Senin, 29 November 2010

Social Network






Apa yang anda pikirkan ketika mendengar atau melihat kata tersebut?

Jika diterjemahkan maka social network memiliki arti situs sosial atau yang sekarang lebih dikenal dengan situs jejaring sosial. Jika anda memiliki pengertian yang berbeda mengenai social network itu wajar saja, karna satu kata dalam bahasa inggris jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia akan memiliki banyak arti, dari satu kata ‘how’ anda dapat mengartikan bagaimana, berapa, dan lain-lain. Kata tersebut memiliki pengertian yang berbeda di kalimat yang berbeda pula, kapan anda menggunakan kata tersebut dan bagaimana anda memasukkan kata tersebut dalam satu kalimat dengan aturan berbahasa inggris yang baik.
Saya tidak akan membahas tentang bahasa inggris dan bahasa Indonesia, tetapi ini masih berhubungan dengan artikel saya sebelumnya, mengenai agora, cyborg (cybernetic organisme) dan social network. Menurut saya agora memiliki pengertian sebuah tempat atau lokasi bertemunya dua orang atau lebih untuk berdiskusi, bermusyawarah atau hanya mengobrol biasa. Itulah sekilas mengenai agora, lalu agora pada zaman sekarang masih memiliki pengertian yang sama, mungkin hanya lokasi yang membedakannya. Zaman dahulu, orang-orang harus pergi ke tempat umum untuk berdiskusi dan berbincang, tapi kemajuan teknologi yang pesat mempermudah komunikasi manusia dengan atau tanpa harus bertatapan muka, misalnya dengan; SMS (Short Message Service atau layanan pesan singkat), chatting, e-mail, dan masih banyak lagi macamnya.
Sedangkan menurut Wikipedia, cyborg yang juga dikenal sebagai cybernetic organisme, adalah makhluk dengan kedua bagian biologis dan buatan (misalnya elektronik, mekanik atau robot).
Atau bisa dikatakan bahwa cyborg itu setengah manusia dan atau setengah robot atau mesin. Dikatakan seperti itu mungkin dikarenakan ada beberapa hal yang cyborg lakukan itu mirip dengan perilaku atau tingkah manusia dengan program yang menjadi dasarnya, meski terkadang cyborg memiliki hal yang tidak dapat ia lakukan.
Seperti berkembang biak, melahirkan, mencintai, dan lain-lain.
Di abad 21 ini, kemajuan di segala bidang bukanlah menjadi hal yang baru, tapi sudah menjadi hal biasa ketika seseorang menemukan alat ataupun mesin baru yang jauh lebih modern dari penemuan sebelumnya. Salah satunya di bidang teknologi yang berkembang pesat di zaman era globalisasi ini. Kemajuannya dapat terlihat dengan jelas, dari telepon rumah menjadi Handphone yang bisa dimiliki oleh tiap orang, televise yang layarnya semakin tipis dan warnanya lebih jernih, komputer keluaran pertama sejak tahun 1946 terus mengalami perubahan dan penambahan aplikasi.
Jika komputer zaman dulu digunakan hanya untuk mengetik, sekarang komputer bisa melakukan browsing dan chatting dalam jarak jauh. Komputer saat pertama kali diperkenalkan, bentuk fisiknya sangatlah besar, namun sekarang bentuknya lebih  tipis dan bisa dibawa kemana saja yang lebih kita kenal dengan ‘laptop’ atau ‘notebook’.
Sekarang, jarak bukanlah menjadi masalah besar yang harus dihadapi, karena kemajuan di segala bidang mempermudah manusia memperoleh informasi dimana saja dan kapan saja. Dan anda tidak perlu keluar kantor untuk mengirim berkas ke perusahaan lain, anda dapat mengirimnya lewat internet dan dengan hitungan menit, berkas tersebut sudah dapat dibaca dan di lihat oleh perusahaan yang anda tuju.
Social networking sepertinya telah menjadi fenomena global. Facebook, Friendster, MySpace, Youtube dan lainya menjadi topik hangat di berbagai media di seluruh dunia selama dua tahun terakhir ini. Bahkan majalah Times memilih YOU (pengguna social media) sebagai Person of the Year tahun 2006. Namun, benarkah social media sudah mendunia dan menjadi aktivitas global? Untuk mengetahui hal tersebut lembaga riset Synovate melakukan riset di 17 negara, termasuk Indonesia, dengan 13 ribu responden usia 18-65 tahun. Hasilnya mengejutkan.

Pertama, masih banyak yang tidak tahu apa itu social media.
Synovate melakukan riset dengan pertanyaan pertama yang yang sederhana namun amat mendasar: “Do you know what online social networking is?”
Hasilnya tidak seperti yang dibayangkan banyak orang.  Ternyata hanya 42 persen yang tahu social networking. Sebagian besar lainnya, yang 58 persen masih gelap soal mahluk bernama social media.

Synnovate mengakui, hasil itu karena rentang usia responden sangat luas. Akan beda hasilnya jika respondennya hanya kawula muda.
Meski demikian, ada tiga negara yang sebagian besar warganya paham social networking. Yakni Belanda (89 persen), Jepang(71 persen) dan Amerika Serikat ( 70 persen).
Kedua, meski banyak lahir di Amerika Serikat, online social networking tidaklah US-centric.
Synovate kemudian melakukan studi lebih dalam untuk mengetahui siapa yang menjadi member online social media. Secara keseluruhan, 26 persen responden menyatakan sebagai pengguna social media. Namun prosentase terbesar bukan dari AS, negara yang melahirkan banyak situs social networking. Yang tertinggi, lagi-lagi, dari Belanda (49 persen). Kemudian disusul oleh Uni Emirat Arab (46 persen), Kanada (44 persen), baru kemudian AS (40 persen). Namun dari segi jumlah, tetap saja AS terbesar karena 40% dari jumlah penduduk yang amat besar.
Ketiga, satu orang bisa punya banyak situs online social networking.
Pertanyaan berikutnya yang dilempar Synovate adalah situs social networking apa yang dipunyai responden. Jawabannya beragam. Ada yang menyebut satu atau dua. Ada pula yang memiliki banyak. Nah, Uni Emirat Arab, India, Indonesia dan Bulgaria adalah negara-negara yang warganya membuka banyak account di situs social media.
Meski saya bukan responden, saya termasuk yang membuka account di lebih dari 10 social networking. Sebagian besar yang saya kenal di Internet pun memiliki lebih dari tiga situs social networking.
Social networking favorit saya sekarang Facebook dan Plurk.

Manusia adalah mahluk sosial. Karakter ini ternyata tetap muncul dalam dunia teknologi informasi khususnya internet. Seperti yang telah kita ketahui internet telah merubah cara orang-orang untuk berinteraksi, bekerja dan berkomunikasi. Perbedaan budaya, letak geografis dan jarak ternyata tidak membuat intensitas serta kualitas interaksi menjadi berkurang. Saat awal-awal berkembangnya teknologi internet, e-mail merupakan teknologi yang dirasakan sangat signifikan merubah cara orang-orang untuk berkorespondensi dan berinteraksi. Berikutnya dengan gelombang internet teknologi Web 2.0 terdapat suatu fenomena yang cukup menarik, yaitu situs jejaring sosial (Social Networking Web).
Dengan situs web tersebut kita dapat bergabung dengan komunitas pengguna situs tersebut. Mungkin sebagian besar pengguna komunitas yang kita kunjungi adalah rekan-rekan kita atau bisa jadi teman baru yang kita kenal di dunia “maya”. Situs jejaring sosial marak bermunculan beberapa tahun belakangan ini. Ibaratnya bagaikan suatu ruangan yang sangat luas di “dunia internet”, tempat berkumpul banyak orang yang sudah kita kenal atau barangkali ingin kita kenal. Kita juga bisa “mengundang” orang-orang yang kita kenal tapi belum tergabung dengan komunitas jejaring sosial tersebut untuk ikut bergabung.
Selanjutnya dalam komunitas jejaring sosial kita bisa bertukar informasi, berkomunikasi secara virtual,membentuk sub-sub komunitas berdasarkan kesamaan suatu hal. Banyak lagi kegiatan interaksi yang bisa dilakukan tergantung fasilitas yang disediakan masing-masing situs.
Boleh jadi awalnya situs-situs jejaring sosial isinya lebih banyak terkait hal-halyang sifatnya “fun” dan nostalgia riatapi selanjutnya terjadi perkembangan yang mengarah ke arah profesionalisme. Mungkin awalnya situs-situs jejaring sosial hanya mewadahi untuk sekedar komunitas biasa, komunitas pertemanan atau nostalgia ria. Ternyata situs-situs jejaring sosial mulai bertransformasi menjadi tempat untuk melakukan kontak bisnis ataupun komunitas-komunitas yang lebih serius.
Para pengguna mulai memanfaatkan situs-situs jejaring sosial sebagai alat yang mendukung profesi ataupun wirausaha. Info kontak person dapat membantu menemukan beragam rute dan informasi menuju jenis perusahaan yang diinginkan ataupun peluang bisnis baru. Para pengguna situs jejaring sosial pun mulai bergeser, tidak hanya didominasi oleh generasi muda atau remaja, golongan tua pun sudah mulai melirik situs jejaring sosial sebagai tempat favorit bersosialisasi.
Tetapi dibalik fungsi dan fiturnya yang membantu hubungan sosialisasi manusia modern, ‘wajah’ social network juga sering kali tercoreng oleh banyak kasus yang berkaitan dengan moral, kekerasan, kejahatan, rasisme, rusaknya perkawinan, bahkan terorisme! Segala sesuatu yang diposting/dipublikasikan kedalam jaringan sosial seperti teks, video, dan gambar dapat mempengaruhi orang banyak yang melihatnya.
Berikut adalah beberapa contoh kasus dari berbagai negara yang rangkum dari berbagai website berita dan dilansir melalui Detikinet.
* Plot Pembunuhan Presiden Bolivia Terungkap di Facebook
* Pernikahan 6 Tahun Kandas di Facebook
* Palsukan Profil Facebook, Pelajar ‘Panen’ Foto Bugil
* Pejuang Jihad Invasi ke Facebook
* Ubah Status di Facebook, Suami Habisi Istri
* Rasisme Merebak di Facebook
* Dibujuk via MySpace, Gadis Jadi Korban Pesta Seks
* MySpace Usir 90 ribu Predator Internet
* Gara-gara Komentar di Myspace, Kakak Aniaya Adik
* Jualan Doping di MySpace, Digelandang Polisi
* Dilarang Akses MySpace, Anak Tikam Ibu

Dan juga Banyak user yang beranggapan bahwa jejaring sosial sekelas Facebook akan aman dari serangan virus. Tidak demikian, dikarenakan tidak ada sistem keamanan jaringan yang benar-benar aman di dunia ini selama itu adalah buatan manusia.
Salah satunya sempat ditemukan virus berjenis trojan/worm yang menyerang jejaring sosial khususnya Facebook. Namun, kini sudah menyebar ke jejaring sosial lainnya seperti Bebo, MySpace, MyYearbook dan Friendster. Virus itu dinamai KoobFace artikel lengkap
Itulah contoh nyata dan sedikit pelajaran bagi siapapun pengguna Social network bahwa segala tindakan, posting, komentar, dan tindak-tanduk seseorang didunia maya dapat mempengaruhi orang lain! Hati-hati jika sudah dalam taraf kecanduan! Pergunakanlah Social Network dengan bijak, gunakan untuk hal yang positif seperti membangun relasi dengan orang-orang lain yang memiliki minat dan hobi yang sama dengan kita.


Peran Social Network System pada Proses Belajar-Mengajar

Keberadaan Social Network seperti Facebook, Twitter dll telah menjadi fenomena sosial yang fenomenal. Sebagai contoh, dalam kurun waktu 6 tahun, pengguna facebook sudah mencapai 400 juta, atau tepatnya sampai saat ini sudah mencapai 547,562,200 orang, seperti dapat dilihat di www.checkfacebook.com Indonesia pun tergolong Negara dengan jumlah facebooker terbesar, yaitu telah melebihi 10 juta. Menurut www.checkfacebook.com, Indonesia menempati posisi kedua dunia setelah Amerika Serikat, yaitu dengan jumlah pengguna sebanyak 30,108,220 orang.
Keberadaan Social Network tersebut telah menjadi kontroversi karena ada berbagai pendapat atau argument yang saling bertentangan tentang manfaat atau dampaknya terhadap masyarakat. Tidak bisa dipungkiri Social Network dapat digunakan sebagai sarana silaturahmi di dunia maya atau menjadi media informasi atau penyampaian berita secara berantai. Namun tidak sedikit yang melaporkan tentang dampak negatifnya, misalnya pencemaran nama baik, penipuan, dan pelecehan seksual, bahkan pornografi. Namun kontroversi tersebut tidak menghentikan laju pertumbuhan pengguna facebook yang masih relative tinggi.

Apakah Social Network tersebut lebih banyak manfaatnya untuk para mahasiswa dalam mendukung proses belajar mengajar?

Menurut saya dari segi belajar, social network atau sebagai contoh facebook sangatlah baik karena sudah kita ketahui sebelumnya Indonesia adalah pengguna facebook terbesar di dunia karena dengan facebook kita dapat juga saling berinteraksi dalam proses pembelajaran, kita bisa saling memberi informasi tugas, bisa bertanya tentang pengetahuan tertentu, akan tetapi segala sesuatu mempunya dampak positive dan negative,
      dampak positivnya menurut saya;
      1.pelajar,mahasiswa dan masyarakat umum bisa melakukan silaturahmi dan saling berbagi pengetahuan
      2.sebagai pelepas penat dengan kita meng update status yang merupakan buku harian eletronik yang bisa dibaca siapapun
      3.sebagai mempermendek jarak antar user dibelahan dunia manapun
      4.dan bisa juga sebagai motivasi dari kita ke teman lain atau teman lain ke kita
      5.sebagai iklan atau promosi barang atau jasa
      6.untuk pelajar atau mahasiswa dapat berdikusi tentang pelajaran atau organisasi tertentu yang menunjang nilai disekolah

      Dampak negative;
      1. menjadi mahasiswa (pelajar) akan menjadi malas karena menfaatkan alpikasi chat di facebook karena keasyikan
      2.kadang sebagai ajang penipuan tentang penjualaan atau membuat akun artis terkenal tanpa sepengetahuan
      3.remaja tidak menjadi diri sendirinnya seperti contoh banyak remaja menurut penglihatan saya menggunakan foto palsu yang sma sekali bukan foto dirinnya biasannya yang mereka masukan gambar yang berpenampilan menarik
      4.pemanfaat pihak yang tidak bertanggung jawab kepada remaja yang labil seperti penjualaan remaja, dan menjadi PSK, remaja diiminggi uang dan perkerjaan
      5.bagi anak-anak yang masih bersekolah dibawah smp biasanya yang paling manik menggunakan facebook dan menyebabkan menjadi anak yang hidupnnya boros
      6.dampak secra langsung atau fisik adalah iritasi mata,sakit pada tulang belakang karena terlalu lama duduk yang menyebabkan tegang pada tulang belakang dan yang lebih parah radiasi radio aktifnya menyebabkan kenker karena sel-sel tubuh kita rusak dan tidak berkembang dengan baik

      Oleh karena itu perlu ditingkatnya dari sd,smp,sma,kuliah,dan dunia kerja atau umum sosialisasi tentang damapak, penggunaan pemanfaatan social network melalaui seminar 0seminar yang dilakukan instasi pendidikan , pemerintah dan organisasiagama, ibu-ibu pkk dan perlu adanya interaksi yang baik tentang penggunaan social network.
      Peran orang tua adalah hal yang paling dasar untuk mengawasi putra putrinya pada penggunaan social network setelah itu sekolah dan lingkungan
      Menurut saya pribadi, keberadaan social network seperti facebook dan twitter sebenarnya menguntungkan, terutama bagi para mahasiswa di kampus kita, Gunadarma, yang berbasis teknologi karena kita dapat menjalin silahturahmi serta berbagi informasi kepada rekan kita dan mencari informasi dengan cepat melalui cyber world. Sebagai bukti nyata bahwa social network itu menguntungkan bagi kita adalah dibuatnya group di situs jejaring sosial(facebook) baik itu per kelas, per UKM, maupun per fakultas, contoh group BEM FE Gunadarma. Hal ini mengguntungkan karena melalui group ini, kita dapat berbagi informasi seputar aktivitas perkuliahan serta kita juga dapat berbagi dan mengetahui event - event apa saja yang akan diselenggarakan di Universitas Gunadarma.

      Layaknya mata pisau,teknologi(social network) yang ada akan selalu memiliki dua sisi yang bertolak belakang, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif dari penggunaan situs jejaring sosial/ social network telah saya paparkan di atas, sedangkan situs jejaring sosial tsb juga memiliki dampak negatif. Dampak negatif dari social network antara lain:
      - menimbulkan kecanduan
      Kecanduan akan social network pasti pernah kita alami bahkan mungkin sampai saat ini. Kecanduan tsb dapat saja timbul karena dewasa ini arus informasi dan komunikasi kita bergantung pada teknologi yang ada terutama cyber world(internet dan social network)
      - penculikkan
      kita sering mendengar terjadi penculikan terutama terhadap seorang gadis oleh pria yang baru dikenalnya lewat situs jejaring sosial -Konflik
      konflik terjadi karena salah satu pihak menuliskan statement yang memojokkan pihak lawan di situs sosialnya sehingga memicu pertengkaran baik melalui situs pribadi masing - masing maupun media lainnya bahkan sampai perang terbuka.

      Pada akhirnya, penggunaan social network mungkin saja berdampak positif atau negatif,yang menentukannya hanya pribadi kita masing - masing, bagaimana kita memanfaatkan teknologi yang ada apakah itu untuk hal yang positif atau hal yang negatif?
      Tetapi sejauh ini, saya pribadi masih merasakan dampak yang positif dari social network ditambah dengan layanan online yang ada di Gunadarma memudahkan saya dalam menjaga silahturahmi dengan kerabat dan memudahkan saya dalam mengakses informasi tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.

Dari beberapa kutipan di atas, masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda-beda dan pemahaman masing-masing. Semua kutiapan di atas semuanya benar dan tidak ada yang salah, karena pengertian dari social network pun meluas dan pemahaman orang lain terhadap sesuatu memang tidaklah sama. Maka dari itu, Indonesia menggunakan asas demokrasi dimana dalam mengambil keputusan, diadakan musyawarah atau rapat terlebih dahulu.
Sekian pembahasan mengenai social network, semoga dapat bermanfaat dan bisa membantu anda. Trima kasih..

Rabu, 24 November 2010

Manusia atau Komputer?


FITRI PUSPITASARI
19110769
1KA21
SISTEM INFORMASI, 2010


Ada begitu banyak kejadian di tahun 2010 ini, dari masalah pemerintahan, kriminalitas, masalah banjir, kebakaran hutan bahkan gunung meletus dan tsunami yang kembali melanda Indonesia.
Tsunami mentawai, tsunami yang menghantam Pagai Utara Selatan terjadi 15 menit pasca gempa 7,2 SR (Skala Ritcher) juga meruak sejumlah kawasan di Kabupaten Mentawai, Kawasan resort Makaroni dikabarkan rusak berat akibat diterjang tsunami, Kapal pesiar yang ditumpangi turis asing juga dikabarkan masih hilang kontak. (tak lama berita ini muncul sekitar seminggu, para turis tersebut telah ditemukan dengan satu korban luka)
Tsunami Mentawai sudah Tewaskan 108 orang dan 502 hilang, korban tewas akibat terjangan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, bertambah menjadi 108 orang , termasuk dua warga negara Australia. Sementara korban hilang mencapai 502 orang.
Data ini merupakan laporan yang berhasil dihimpun petugas dari lokasi kejadian. “Ada posko di sana. Ada teman-teman kita yang bentuk posko.
DPRD Kab Mentawai akan melakukan rapat dengan Gubernur Sumbar pada mala mini, untuk mengkoordinasikan penanggulangan bencana, BPBD terus berkomunikasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Mereka tengah berupaya untuk mencapai Mentawai.
Tsunami setinggi 3 meter menyapu Kepulauan Mentawai pada senin 25 oktober 2010. Tsunami ini menyusul gempa berkekuatan 7,2 SR yang mengguncang Sumatera Barat Indonesia.
Gelombang tsunami mencapai Padang hanya setinggi 46 cm. Peringatan tsunami pun dicabut setelah beberapa waktu. Namun, rupanya tsunami di Mentawai sempat tidak terpantau, Bakorsurtanal tidak memasang tide gauge di Mentawai, sehingga hanya kekuatan gempanya saja yang terpantau.
Di Padang hanya 0.461 meter, dekat Mentawai tidak ada alat pantau di sana, menurut Jos, saat dihubungi Selasa 26 Oktober 2010, kondisi terparah dialami Dusun Belerakso, Desa Malakopak, Pagai Selatan.

Itulah salah satu kejadian yang terjadi di Indonesia yang saya kutip dari kaskus. Meskipun kejadian tersebut sudah terjadi, tapi tak lama kejadian atau musibah lainnya datang yaitu meletusnya gunung merapi di Yogyakarta. Pasca meletusnya gunung merapi, ribuan warga yang tinggal di sekitar lereng gunung terus memadati Jalan Kaliurang untuk mengungsi. Gunung Merapi meletus dengan mengeluarkan awan panas atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan ‘wedus gembel’, telah keluar sejak pukul 17.02 WIB senin sore. Saat ini, batas aman merapi menurun untuk beberapa daerah sekitar merapi. Beberapa warga pun kembali ke rumahnya masing-masing tapi ada saja warga yang tinggal di dalam wilayah bahaya merapi yang turut pulang meski dilarang oleh relawan untuk kembali. Banjir lahar dingin pun masih terus terjadi hingga mengakibatkan robohnya jembatan penghubung du a desa di yogya dan berdampak putusnya salah satu jalur antar desa dan mengakibatkan alat transportasi harus memilih jalur memutar yang lumayan jauh.
Pemerintah sudah mengirim bala bantuan untuk para pengungsi di sana. Hujan debu yang turun dan menebal atau menumpuk di jalan mengakibatkan suhu udara di sana meningkat dan membuat para warga diharuskan memakai masker. Masalah ini bukan hanya menjadi masalah pemerintah seorang diri, ini sudah menjadi masalah bersama yang harus diatasi bersama-sama tanpa ada pihak yang saling menyalahkan. Masyarakat sudah seharusnya turut membantu para korban dengan cara mereka masing-masing, seperti; mengumpulkan dana untuk para korban merapi dan mentawai atau anda bisa menjadi relawan yang langsung terjun ke lokasi kejadian (TKP).

Artikel (paper) kali ini tidak akan membahas mengenai para korban meletusnya gunung merapi di Yogya, tapi saya akan membahas mengenai apa saja yang terjadi ketika zaman terus berkembang, perubahan dari hal-hal sederhana sampai hal-hal yang pokok. Untuk paper ini saya akan membahas sedikit tentang agora, mall, cyborg, dan social network.

Agora

Ketika saya melihat kata “Agora”, yang muncul saat itu juga hanya ada kucing anggora. Mungkin kebanyakan orang akan berpikir sama dengan saya, karna refleks atau bentuk tanggapan terhadap sesuatu yang terlihat mirip, “Agora” dengan “anggora”. Lalu apa sih agora itu? Apakah agora juga termasuk jenis (ras) dari hewan juga? Menurut wikipedia :
Agora (bahasa Yunani: Ἀγορά, Agorá) adalah tempat untuk pertemuan terbuka di negara-kota di Yunani Kuno. Pada sejarah Yunani awal, (900–700 SM), orang merdeka dan pemilik tanah yang berstatus sebagai warga negara berkumpul di Agora untuk bermusyawarah dengan raja atau dewan. Di kemudian hari, Agora juga berfungsi sebagai pasar tempat para pedagang menempatkan barang dagangannya di antara pilar-pilar Agora. Dari fungsi ganda ini, muncullah dua kata dalam bahasa Yunani: αγοράζω, agorázō, "aku berbelanja", dan αγορεύω, agoreýō, "aku berbicara di depan umum". Istilah agorafobia digunakan untuk menunjukkan rasa takut terhadap tempat umum.


Dari pengertian agora di atas saya dapat membuat suatu pendapat, bahwa agora pada zaman itu memiliki pengertian agora sebagai tempat umum dimana ada banyak orang yang saling bertemu. Di tempat tersebut anda dapat bermusyawarah dan berkumpul satu sama lain untuk membicarakan sesuatu. Pengertian terhadap suatu hal dapat berubah mengikuti zaman, seperti halnya agora itu sendiri.

Mall

Ketika saya mendengar kata mall, maka yang akan keluar adalah tempat belanja, dengan masing-masing nama. Ada mall Indonesia, mall taman anggrek, mall ciputra, dan masih banyak lagi nama-nama mall di luar Jakarta. Berdasarkan beberapa bacaan yang saya baca dari internet, mall memiliki pengertian tidak jauh berbeda dengan agora, tapi pemaknaannya terhadap tiap-tiap orang sendiri berbeda-beda. Ada yang bilang tempat jual-beli, ada juga yeng mengatakan itu tempat shopping, tempat refreshing, dan lain-lain. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa pengertian terhadap sesuatu sebenarnya sama, namun cara masing-masing orang tersebut yang memahami dan memaknai suatu kata tersebut yang membedakannya.
Misalnya kata “bisa”, kata tersebut memiliki dua arti yang berbeda. Pengertian bisa yang pertama adalah racun yang dikeluarkan oleh binatang atau hewan yang mematikan; seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Pengertian bisa yang kedua adalah menyatakan kesanggupan seseorang mengenai hal yang ia lakukan. Jika saya membuat dua kalimat yang sama-sama menggunakan kata tersebut maka akan jelas terlihat perbedaan yang muncul diantara dua kalimat itu.
Contohnya :
1. Yui bisa menyanyikan lagu ‘love and truth’ dengan sangat baik.

2. Ular tersebut memiliki bisa yang sangat berbahaya dan masih belum ada penawarnya.

Dari dua contoh tersebut, anda dapat melihat perbedaan penggunaan kata bisa itu sendiri. Kapan anda harus menggunakan kata bisa yang bermakna racun dan kapan anda pakai kata bisa yang bermakna sanggup atau mampu.

Cyborg

Cyborg atau Cybernetic Organisme adalah sesuatu yang tidak asing di telinga anda bukan? Saat ini banyak para ahli dan pelajar atau mahasiswa yang mulai melakukan percobaan pembuatan cyborg. Saya berpikir bahwa cyborg dan robot itu sama, apakah benar robot dan cyborg itu sama?
A cyborg, juga dikenal sebagai organisme cybernetic, adalah makhluk dengan kedua bagian biologis dan buatan (misalnya elektronik, mekanik atau robot). Istilah ini diciptakan pada tahun 1960 ketika Manfred Clynes dan Nathan Kline digunakan dalam artikel tentang keuntungan diri sistem manusia-mesin-mengatur di luar angkasa. Cyborg DS Halacy's:. Evolusi Superman tahun 1965 menampilkan sebuah pengantar yang berbicara sebuah "perbatasan baru" yang "bukan hanya ruang, tetapi lebih mendalam hubungan antara 'ruang batin' 'ruang luar' untuk-sebuah jembatan antara pikiran dan materi." cyborg ini sering terlihat saat ini hanya sebagai organisme yang telah meningkatkan kemampuan karena teknologi, tetapi ini mungkin menyederhanakan kategori umpan balik.
Cyborg fiksi digambarkan sebagai bagian sintesis organik dan sintetik, dan sering mengajukan pertanyaan perbedaan antara manusia dan mesin sebagai salah satu peduli dengan moralitas, kehendak bebas, dan empati. cyborg fiksi dapat diwakili sebagai terlihat mekanik (misalnya Cybermen dalam Doctor Who waralaba atau The Borg dari Star Trek), atau karena hampir tidak bisa dibedakan dari manusia (misalnya Terminators dari film Terminator, yang "Manusia" Cylons dari kembali membayangkan dari seri Battlestar Galactica dll Tahun 1970-an televisi The Six Million Dollar Man menampilkan salah satu cyborg fiksi yang paling terkenal. Cyborg dalam fiksi sering memainkan sebuah penghinaan manusia selama lebih-ketergantungan pada teknologi, terutama ketika digunakan untuk perang, dan bila digunakan dengan cara yang tampaknya bebas mengancam akan Cyborg. juga sering digambarkan dengan kemampuan fisik atau mental yang jauh melebihi rekan manusia (bentuk militer yang mungkin memiliki senjata built-in, antara lain).
Real (sebagai lawan fiksi) cyborg lebih sering orang yang menggunakan teknologi cybernetic untuk memperbaiki atau mengatasi kendala fisik dan mental dari tubuh mereka. Sementara cyborg biasanya dianggap sebagai mamalia, mereka mungkin dibayangkan segala jenis organisme.


Menurut saya, cyborg sendiri memiliki pengertian setengah manusia dan setengah mesin, entah mungkin itu dari bentuk fisik atau pun tingkah laku. Berbeda dengan computer yang seutuhnya adalah mesin yang berisikan program buatan manusia dan berfungsi untuk membantu kegiatan atau pekerjaan manusia. Tentunya, saya, anda dan orang lain memiliki pengertian yang berbeda dengan cyborg (cybernetic organisme) ini. Meskipun, pada intinya tidak jauh berbeda jika kita pahami perbedaan yang ada.
Zaman yang semakin maju sekarang ini, memungkinkan perubahan yang jelas terlihat oleh kita. Sejak dahulu, anda pasti sudah mengenal komputer bukan? Secara fisik dapat terlihat dengan sangat jelas perubahan yang terjadi pada komputer ini, dari komputer tahun 1946 yang sangat besar hingga mengalami perubahan (evolusi) bentuk menjadi lebih tipis dan mudah dibawa kemana saja, dan siapa saja dapat memilikinya. Lalu, apakah hanya bentuk fisik saja yang berubah? Tentu tidak, dari segi tampilan memang jelas berbeda, begitu juga dengan isi dari komputer itu sendiri. Yang saya maksud adalah software yang ada di dalam komputer tersebut. Software adalah perangkat lunak yang berupa aplikasi yang bias diolah hardware yang berisi perintah untuk pengolahan data.
Tidak hanya komputer saja yang mengalami evolusi, manusia pun juga mengalami evolusi tapi bukan evolusi bentuk seperti yang pernah saya bahas di paper sebelumnya mengenai teori evolusi Darwin dan kawan-kawan. Perubahan manusia dapat terlihat dari gaya berbicara dan gaya mereka berpakaian. Saat zaman dulu, orang-orang jawa menjaga tata krama dalam berbicara mereka namun karena kebudayaan luar masuk ke Indonesia, perlahan kebudayaan yang baik seperti dulu akan menghilang dan dilupakan jika tidak dilestarikan. Dari gaya berpakaiannya, manusia memiliki mode dan gaya berpakaian yang mereka dan orang lain anggap sopan dan pantas untuk dijadikan baju. Namun, kini para manusia menggunakan pakaian yang terlihat tidak pantas, jika orang-orang tua zaman dulu melihatnya maka mereka akan berucap “bajunya kurang bahan itu”, karna penyaringan atau filter gaya berpakaian luar negeri dimasukkan dengan paksa. Sekarang, anak muda menggunakan jaket atau sweter kapan pun, saat musim panas ataupun saat musim penghujan, jika ditanya maka mereka memiliki jawaban masing-masing dengan alasan yang berbeda pula.

Social network

Apa yang muncul dipikiran anda ketika melihat kata ‘social network’? film atau facebook? Yahh…bisa dibilang berhubungan tapi, saya lebih membahas mengenai beberapa manfaat dari situs social network yang ada. Berawal dari Friendster, facebook, blog, my space, sampai twitter yang saya gunakan dan dari tiap-tiap situs tersebut saya memiliki akun. Biasanya, untuk membuat akun di salah satu situs tersebut, anda harus memiliki e-mail, entah itu dari yahoo, gmail, Hotmail atau alamat e-mail lainnya. Jadi, hal pertama yang harus anda miliki dan anda buat adalah alamat e-mail. Jika anda telah membuatnya, maka anda hanya tinggal membuat akun atau register ke situs jejaring sosial tersebut dan mengisi beberapa data.
Ada beberapa manfaat yang diberikan oleh social network itu sendiri, yakni :
-      Mempermudah komunikasi lewat internet dengan berbagai cara, seperti ; mengupload video dan wall to wall (facebook),
-      Mempermudah untuk memperoleh informasi terbaru di dunia, seperti kejadian tsunami di mentawai, masyarakat Indonesia yang kebanyakan pengguna twitter memberikan informasi mengenai kondisi di lokasi dan menyebar dengan cepat.
-      Membantu komunikasi dengan orang-orang yang sudah lama tidak bertemu menjadi bertemu lagi meskipun tidak bertatapan muka dan harus lewat situs tersebut,
-      Dan lain-lain.

Namun, terkadang fasilitas ini terlalu mempermudah komunikasi antara manusia satu sama lain. Mengapa saya berkata seperti itu? Karena, kemudahan yang kita peroleh akan mengurangi kegiatan atau aktivitas kita. Kegiatan bersosialisasi anda hanya dilakukan di situs tersebut, yang biasanya anda setiap minggu mendatangi rumah teman anda tapi setelah anda menggunakan situs itu anda jarang mengunjungi teman anda bahkan bisa-bisa tidak akan melakukannya lagi.
Berkurangnya kegiatan sosial antar manusia ini yang menjadi dampak negatif dari situs tersebut. Boleh saja anda menggunakan dan memiliki akun di situs tersebut, tapi bukan berarti segala hal anda lakukan dengan cara mengirim wall ke orang lain (facebook). Semoga saja, para pengguna atau pemakai situs-situs tersebut tidak sampai mengacuhkan lingkungannya. Daripada seharian di depan komputer membuka situs-situs itu saja, lebih baik anda keluar dan bersosialisasi dengan tetangga. Di samping menghemat listrik anda juga membantu mengurangi pemanasan global.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca. Terima kasih..

Minggu, 14 November 2010

Jalan mana yang anda pilih?

Fitri Puspitasari
19110769
1KA21

Apa tujuan utama manusia hidup?

Di artikel sebelumnya saya sedikit membahas tentang hubungan manusia dan hewan dan membahas sedikit tenatang tujuan hidup manusia itu sendiri.

Bagi mereka yang tidak mempercayai adanya Tuhan, yakni orang Atheis (Atheisme), hanya yakin terhadap materi yang terindera (panca indera). Menurut mereka sesuatu itu ada jika terdeteksi oleh indera, jika tidak maka ia adalah fiksi. Alam semesta beserta isinya bagi mereka – terjadi begitu saja – kebetulan yang indah bukan[?]. Dan manusia tidak ubahnya bagai binatang dan tumbuhan, hidup dalam jangka waktu tertentu kemudian mati.

Sehingga dalam pandangan mereka, dunia inilah awal dan akhir dan ini semua terjadi begitu saja tanpa ada keterlibatan Tuhan, karena mereka meyakini alam mempunyai mekanisme sendiri untuk mengatur dirinya sendiri.

Namun jika kita bicara jujur, sebenarnya tiap manusia mempunyai naluri keagamaan. Maka saya setuju dengan ungkapan sejarawan terkemuka Yunani 2000 tahun silam, Plutarch mengatakan, “Adalah mungkin bagi anda menjumpai kota-kota yang tidak memiliki istana, raja, kekayaan, etika, dan tempat-tempat pertunjukan. Namun tidak seorangpun yang dapat menemukan sebuah kota yang tidak memiki sesembahan atau kota yang tidak mengajarkan penyembahan kepada para penduduknya”. Ungkapan kuno ini benar. Ia menyatakan bahwa naluri keagamaan sesungguhnya adalah sesuatu yang bersumber dari fitrah manusia.

Kajian atas sejarah manusia menegaskan bahwa kepercayaan telah bersemayam dalam diri manusia sejak kurun peradaban kuno hingga saat ini. Berdasarkan penciptaan dan strukturnya, manusia adalah mahluk yang, tidak bisa tidak, musti memiliki keyakinan. Berdasarkan struktur inilah manusia diciptakan Allah. Namun begitu, manusia diberi hak memilih – patuh atau bermaksiat kepada-Nya.

Menurut Alquran,
“segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, termasuk manusia, hidup di dalam naungan hidayah yang terbentuk secara fitri, yang mengantarkannya kepada Allah”.

Dari titik tolak inilah Islam berusaha menggiring pemahaman umat manusia untuk tidak menjadikan dunia ini, sebagai persinggahan terakhir, namun sebagai starting point untuk menuju kehidupan selanjutnya yang abadi dan hakiki, akhirat!

Oleh karenanya Alquran memberi perhatian khusus dan serius pada masalah kehidupan akhirat melebihi masalah-masalah lainnya. Misalnya saja, ayat-ayat hukum menerangkan berbagai masalah cabang (fủru’) hanya berjumlah 500 buah. Sementara, ayat-ayat yang berbicara tentang hari kebangkitan bejumlah lebih dari 1000 buah. Dari sini dapat dilihat Alquran memberikan perhatian serius pada masalah pemikiran dan keyakinan.

Jika hal ini mempunyai peranan sangat penting sepert ini, lantas apa arti semua ini? Kemerdekaan! Allah SWT menghendaki manusia untuk mengEsakan-Nya, dan menjadi manusia yang benar-benar merdeka bersama-Nya agar tidak menjadi hamba bagi segala sesuatu.
Dari penghambaan kepada Allah sajalah, akan lahir kemerdekaan manusia. Sebaliknya, dari kesombongan terhadap Allah, manusia akan diperbudak oleh segala sesuatu selain Allah. Dengan kata lain, pengEsaan dan penghambaan kepada Allah, memberikan kemulian dan kemerdekaan kepada manusia. Tanpanya, manusia menjadi budak bagi segala sesuatu yang diciptakanNya. Dan inilah tujuan hidup orang bijak yakni, merdeka bersama Allah SWT, Tuhan yang menciptakannya.

Menurut saya, tujuan hidup masing-masing orang pada dasarnya adalah sama, yaitu memperoleh keselamatan di dunia dan di akhirat. Kita boleh mementingkan kehidupan dunia sekarang, tapi jika anda merasa takut dan percaya akan hari kiamat dan hari setelahnya maka anda harus segera memperbaikinya dengan tidak mengulangi kesalahan yang pernah anda lakukan atau masyarakat lebih sering menyebutnya taubatan nasuha.

“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (Surat Ali Imran : 185)

Itulah sedikit hal yang telah saya tulis di artikel sebelumnya, pembahasan lebih mendalam mengenai tujuan hidup manusia akan dimulai.

Tujuan hidup kita, akan menentukan tindakan kita

Jika tujuan hidup kita baik, maka kita akan menjauhi tindakan-tindakan yang buruk. Dan, tujuan baik itu akan memberikan kita panduan, agar kita tidak mencederainya dengan setitik dengki dalam hati, apalagi merusaknya dengan merugikan orang lain, atau hal-hal buruk lainnya.
Seperti air dan minyak, tujuan baik belum bisa berintim dengan perilaku buruk.

Selain memberi arah, tujuan hidup juga memberi kekuatan jiwa

Jika kita punya tujuan mulia, maka kesulitan hidup macam apapun yang merintangi pasti akan kita hadapi, jadi kita tidak mudah menyerah, malah kita akan lebih berusaha untuk lebih ulet, lebih giat, dan lebih berdedikasi lagi.

Namun begitu, walau sudah jelas tujuan hidup kita apa, belum tentu kita mampu mencapainya kan? Benar, ada beberapa faktor yang menentukan, misalnya, terjadi sesuatu yang membuat kita tidak bisa melanjutkan tujuan hidup kita, seperti contoh; kita lebih dulu meninggal.

Mau apa lagi ? Terima saja, memang kita bisa menolaknya? Itulah yang dikatakan takdir, kita tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi, kapan, dan bagaimana itu akan terjadi, hanya Allah SWT yang mengetahui segalanya karena Allah Maha Mengetahui.


Mau kemana sih?

Sebenarnya pertanyaan ini bukan semata-mata bersifat duniawi, namun juga mengingatkan kita bahwa nanti, kita akan kembali menghadap Sang Khalik, Sang Pemilik Hidup yang telah meminjamkan hidup ini pada kita.

Ketika seseorang meninggal dunia, kita hanya berkata ” Saya turut berduka cita” dan diteruskan dengan ” Semoga arwahnya diterima disisi Tuhan, dan diberikan tempat baginya di surga”.
Itu sebetulnya bukan sekedar doa, melainkan juga cita-cita (tujuan hidup) kita.
Kita ingin kembali ke tempat yang layak disisi Tuhan kelak.
Bagaimana jika yang meninggal itu bukan orang yang kita doakan, melainkan diri kita sendiri?
Apakah doa orang lain akan sanggup “merayu” Tuhan supaya memberi kita tempat yang layak?Ataukah perilaku baik kita yang selama ini yang menentukan?

“ Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tidaklah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya. Kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan”.

Dari penjelasan di atas, kita memperoleh beberapa jawaban;
Kita berasal dari apa? Siapa pencipta kita (manusia)?
Manusia menurut al-Quran berasal dari segumpal darah yang sedemikian rupa dan membentuk sel-sel lalu jaringan-jaringan dan membentuk anggota-anggota tubuh lainnya. Semua manusia diciptakan oleh Tuhan yaitu, Allah swt, dengan segala kekuasaan-Nya dan keesaan-Nya.

Kita diciptakan untuk apa?
Setahu saya, manusia diciptakan untuk bertakwa dan beriman kepada sang penciptanya yakni Allah swt. Mematuhi (menjalankan) segala aturan (perintah-Nya) dan menjauhi segala larangan-Nya supaya manusia tetap berada di jalan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya.
“ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang beruntung” (surat Ali Imran : 104)

Terkadang manusia terlalu rakus akan kekuasaan di dunia tanpa memperdulikan urusan di akhirat, dengan segala cara manusia menggapai kekuasaannya itu, karma menurutnya itu adalah tujuan ia hidup selama ini. Ibnu Taimiyyah berkata,” Kekuasaan merupakan amanah, peneyerahan kepercayaaan dan perlindungan, sedangkan tanggung jawab merupakan pendamping bagi hal-hal tersebut atau salah satu dari ikatan itu”.

Apapun yang kita dapatkan sekarang, hanyalah titipan belaka. Dengan hak dan kewajiban masing-masing yang kita dapatkan sejak lahir kita pasti akan memperoleh masalah yang perlu kita atasi dengan bijak. Tujuan manusia selalu menjadi pertanyaan dalam diri masing-masing orang, ada yang menganggap tujuan hidupnya sama dengan apa yang ia cita-citakan, padahala menurut saya cita-cita dan tujuan hidup itu berbeda satu sama lain. Berbed karena, tujuan hidup ,menurut saya adalah tujuan hidup manusia di dunia (bumi) ini adalah sebagai makhluk yang taat pada Tuhan-Nya sehingga memperoleh pencapaian kenikmatan surga ketika kehidupan dunia manusia tersebut telah usai. Jika cita-cita, menurut saya adalah keinginan atau impian manusia itu untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan di dunia seperti; cita-cita saya ingin menjadi dosen.

Dari pembahasan di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa agama sangat memegang peranan penting dalam menentukan langkah hidup seseorang terutama kaitannya dengan tujuan diciptakannya manusia yaitu untuk beribadah kepada Allah, dan juga kaitannya dengan tugas dan fungsi manusia yaitu sebagai khalifah di bumi.

Agama merupakan landasan atau fondasi dalam bergerak atau menjalankan amanah. Bahkan Al Ghazali menyebutkan agama menentukan tingkah laku manusia. Untuk mencapai tujuannya sebagai makhluk individu manusia harus bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.

Semoga pembahasan mengenai tujuan hidup di artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih.